Jumat, 11 September 2015

PENGARUH ORGANISASI INTERNASIONAL TERHADAP INDONESIA

PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) termasuk organisasi internasional yang berpengaruh bagi dunia, salah satunya yaitu Indonesia. Bertahannya kemerdekaan Negara Indonesia tidak terlepas dari pengaruh organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dibentuk tanggal 24 Oktober 1945 itu. Pasalnya, dari masa pemerintahan Orde Lama yang dipimpin oleh Soekarno, PBB memegang pengaruh penting bagi kepentingan Indonesia. Adanya organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa mampu mendukung Indonesia untuk memperoleh pengakuan kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia, yang puncaknya pada tanggal 27 Desember 1949 Belanda menyerahkan segala hal kekuasaannya kepada Indonesia. Organisasi PBB tidak berhenti disitu saja dalam membantu Indonesia, masalah kembalinya Irian Barat ke tangan Indonesia juga tidak lepas dari pengaruh organisasi PBB. Hal itu bisa dilihat dari organisasi PBB yang membentuk sebuah organisasi bernama UNTEA untuk mengatasi perselisihan Indonesia-Belanda mengenai perebutan Irian Barat. Hingga pada akhirnya tahun 1962, Belanda menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia melalui badan khusus yang dibentuk PBB yaitu UNTEA.
Berlanjut pada masa pemerintahan presiden Soeharto, pengaruh organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa tersebut masih dirasakan oleh Indonesia. Soeharto yang mengawali masa-masa pemerintahannya dengan bertumpu pada sektor agraris, mengeluarkan berbagai kebijakan yang mengarah pada revolusi pangan. Berbagai aturan diberlakukan melalui program-program untuk meningkatkan produksi pertanian. Bibit unggul padi diberikan, teknologi tanam juga diterapkan sehingga terjadi suatu perubahan yaitu jika biasanya secara tradisional sawah-sawah hanya menghasilkan satu kali panen dalam setahun, maka setelah revolusi tersebut diterapkan panen padi bisa berlangsung dua hingga tiga kali dalam setahun. Puncaknya adalah ketika pada 1984 Indonesia dinyatakan mampu mandiri dalam memenuhi kebutuhan beras atau mencapai swasembada pangan.  Organisasi PBB khususnya lembaga FAO sangatlah berpengaruh dalam memotivasi dan mendorong Indonesia pada peningkatan hasil bahan makanan (pertanian,peternakan, kehutanan, perikanan) di Indonesia baik secara kualitas maupun kuantitas. Hasil tersebut pastinya membawa perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik. Berjalannya waktu Soeharto tidak hanya fokus pada perekonomian dalam negri, Beliau mulai memberikan kebebasan bagi pihak asing untuk berinvestasi di Indonesia, namun hal itu membawa ekonomi Indonesia mulai memburuk. Pada pertengahan 1997 di era Soeharto, perekonomian Indonesia mengalami krisis. Indonesia terlilit banyak hutang, baik itu hutang luar negri pemerintah maupun swasta. Pada akhirnya, organisasi PBB melalui lembaga IMF datang sebagai pemberi bantuan dana bagi Indonesia. Organisasi tersebut memberikan dana hingga mencapai $45 milyar yang ditujukan kepada Indonesia. Dana tersebut digunakan untuk membiayai pembangunan kembali perbankan yang hampir bangkrut.
Tak hanya dalam bidang perdamaian dan ekonomi saja, PBB juga berpengaruh pada tingkat kualitas kesehatan di Indonesia. Dalam bidang kesehatan, lembaga WHO dibawah naungan PBB tersebut membantu Pemerintah, salah satunya yaitu mengatasi peredaran obat palsu yang merajalela di seluruh daerah Indonesia. Dalam hal ini, lembaga WHO berkerjasama dengan Department Kesehatan dan Dewan Pengawas Obat dan Makanan serta organisasi non-pemerintah (seperti LSM). Hasil penelitian yang dilakukan WHO terhadap obat-obat tersebut akan diserahkan pada Department Kesehatan di Indonesia. Peran WHO pastinya membawa pengaruh bagi Indonesia. Dengan adanya kerjasama tersebut, Indonesia mampu mengetahui, menetapkan, menghilangkan obat-obat yang dianggap berbahaya dari pasar yang ada, serta mempublikasikan kepada rakyat Indonesia supaya tidak mengkonsumsi obat-obat tersebut, sehingga kesehatan rakyat Indonesia terjamin secara menyeluruh.

Kehadiran PBB dengan lembaganya yang bernama ILO turut membawa pengaruh bagi di Indonesia. Adanya konvensi yang dikeluarkan ILO memengaruhi kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah mengenai hak-hak perlindungan bagi buruh atau pekerja rumah tangga. Pemerintah Indonesia melindungi warga Negaranya yang bekerja sebagai buruh dari tindakan kekerasan, diskriminasi, pelecehan. Bahkan, Pemerintah tak segan-segan memberikan hukuman bagi pihak-pihak yang sengaja merampas hak-hak para buruh di Indonesia. Hal tersebut menujukkan bahwa lembaga khusus PBB yaitu ILO berpengaruh pada penegakan keadilan bagi seluruh warga Indonesia tanpa memandang status dari pekerjaan. Dari uraian diatas menunjukkan bahwa organisasi internasional (PBB) melalui lembaga-lembaga khususnya ( FAO, IMF, WHO, dan ILO) membawa pengaruh bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

1 komentar: