Jumat, 11 September 2015

RUNTUHNYA UNI SOVIET

Tanda-tanda runtuhnya Uni Soviet sebenarnya sudah terlihat sejak pemerintahan Presiden Khrushcev. Khrushcev memberikan kebebasan yang terbatas baik dalam bidang politik, sosial, ekonomi dan budaya kepada rakyatnya. Hai ini mendorong rakyat Uni Soviet untuk mengubah kehidupannya dalam segala bidang yang selama ini dibelenggu kekuasaan komunis yang ketat. Beberapa sebab yang menyebabkan runtuhnya Uni Soviet adalah:

1)                  Sifat Totaliter
Pada saat berdirinya Uni Soviet merupakan negara totaliter proletariat. Pemerintahan dijalankan secara diktator, sehingga rakyat hidup dalam suasana ketakutan. Akibatnya, muncul kaum opportunis (pengjilat) untuk menyenangkan penguasa, sehingga  menghambat kemajuan bangsa. Dalam menjalankan pemerintahan dibantu oleh KGB (polisi rahasia) yang sangat kejam.

2)         Kemunduran Ekonomi
Perekonomian Uni Soviet menganut sistem sosialisme dan dikelola secara sentralistik. Segalanya diputuskan oleh pemerintah pusat, dari produksi, harga, sampai distribusi barang. Akibatnya, perekonomian sulit berkembang bahkan mengalami stagnasi. Tak hanya itu, pada tahun 1980 harga minyak jatuh menyebabkan Uni Soviet tidak mampu mendapatkan hasil ekspor minyak, sehingga ekonomi Uni Soviet benar-benar berhenti.

3)         Bubarnya Pakta Warsawa
Sejak April 1991, Uni Soviet membubarkan Pakta Warsawa. Dengan demikian, Uni Soviet hampir tidak memiliki kekuatan lagi. Hal ini dimanfaatkan oleh negara-negara bagian untuk memisahkan diri.

4)         Komunisme sebagai Doktrin
Tiap-tiap orang menyumbangkan tenaganya kepada negara sesuai kemampuannya, dan tiap-tiap orang akan menerima sesuai kebutuhannya. Hal ini tidak sesuai dengan sifat manusia, yang masing-masing berbuat dengan kemampuannya dan hasilnya digunakan sendiri secara bebas.
5)         Banyaknya Etnis
Uni Soviet terdiri atas 15 republik yang bergabung. Kekuasaan pemerintah pusat yang lemah karena situasinya berubah, menyebabkan negara-negara kecil dengan etnis yang bermacam-macam berusaha melepaskan diri. Negara-negara bagian yang terutama berusaha melepaskan diri adalah negara yang letaknya agak jauh dari Moskow.

6)         Teknologi Informasi
Berkembangnya teknologi elektronika berupa radio dan televise menyebabkan rakyat Uni Soviet merasa ketinggalan dengan melihat kemajuan di luar negeri. Rakyat menginginkan hak yang diperoleh sesuai dengan negara yang telah bebas.

7)         Lahirnya Generasi Baru
Generasi baru menganggap generasi tua mulai tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Mereka menginginkan perubahan dan pembaruan. Totaliter, komunisme, dan sentralisasi pemerintahan dirasakan tidak sesuai lagi. Tokoh-tokoh pembaruannya yaitu, Mikhail Gorbachev dan Boris Yeltsin. Mereka berasal dari Rusia.

8)                  Program Pembaharuan Gorbachev
Tanggal 11 Maret 1985 Mikhail Gorbachev terpilih menjadi Sekretaris Jendral Komunis dan Presiden Uni Soviet. Berbeda dengan para pemimpin Uni Soviet terdahulu, Mikhail Gorbachev bukanlah orang yang absolutis dan dictator. Namun, ia penuh keterbukaan. Pada awal kepemimpinannya, Gorbachev dihadapkan pada situasi didalam negara dan hubungan Uni Soviet dengan luar negeri yang buruk, antara lain:
·         Situasi Dalam Negeri
a. Produktivitas menurun
b. GNP negara tersebut mengalami penurunan
c. Birokrasinya sangat berbelit
d. Chernobyl mengalami kebocoran



·          Hubungan Uni Soviet dengan Luar negeri
Uni Soviet juga mengalami masa-masa yang buruk dan hubungan luar negerinya, yaitu:
a.  Masalah Afganistan
b.  Masalah Kampuchea
c.  Masalah Pakta Warsawa
d.  Masalah Tanduk Afrika
e.  Masalah Amerika Latin dan
f. Masalah tuntunan penjelasan dari semua negara tentang pencemaran yang
    
ditimbulkan oleh kebocoran reactor nuklir di Chernobyl.
Dengan adanya masalah-masalah diawal pemerintahannya tersebut, maka Gorbachev  mencoba melakukan pembaharuan di bidang politk dan ekonomi melalui :
1.   Perestroika, yaitu menata kembali berbagai kebijakan di semua bidang kehidupan.
2. Glasnot bermakna membuka diri dari pergaulan internasional dan memperluas
      partisipas
i masyarakat dalam negara.
3.  Demokratisasi, yakni memperlakukan sama terhadap semua warga negara untuk
       menyampaikan gagasan atau pandangan terhadap semua kebijakan pemerintahan.
Melalui Glasnost dan perestroika, Gorbachev mempunyai maksud menampilkan Komunisme Uni Soviet dalam bentuk baru, tetapi program ini mendapatkan masalah yang serius di dalam negerinya.
Tanggal 19 Agustus 1991 terjadi percobaan Kudeta dengan dalih Gorbachev kurang sehat oleh Wakil Presiden Genadi Yenayev yang didampingi oleh kelompok komunis. Tindakan pengambilalihan kekuasaan ini mendapat tentangan keras dari rakyat di bawah pimpinan Presiden Republik Rusia yaitu Boris Yeltsin. Kudeta ini akhirnya berhasil digagalkan.

9)                  Pembubaran Uni Soviet
Setelah menjadi Presiden kembali, Gorbachev melepaskan jabatannya sebagai Sekretaris Jendral Partai Komunis dan memerintahkan pembekuan segala aktivitas Partai Komunis dan penyitaan semua kekayaan partai. Sementara negara bagian, kecuali Rusia dan Kazhaksthan, mengumumkan kemerdekaannya.
Tanggal 5 September 1991 diadakan Konggres wakil Rakyat untuk membicarakan pembubaran pemerintahan pusat warisan Lenin. 5 negara bagian tidak ambil bagian dalam sidang tersebut, yaitu: Lithuania, Estonia, Latvia, Georgia, dan Moldova. Sementara Lithuania, Estonia, dan Latvia telah mendapatkan kemerdekaannya dari Uni Soviet tanggal 6 September 1991. Georgia dan Moldova menolak mengikuti perundingan karena sedang memperjuangkan pemerintahan sementara di wilayah masing-masing.
Kongres tersebut sepakat membentuk Uni negara yang berdaulat, namun kesepakatan tidak berlaku karena keutuhan Uni Soviet tidak bisa dipertahankan lagi. Desember 1991, Gobachev semakin tidak mampu mengatasi perpecahan Uni Soviet. Akhirnya pada tanggal 18 Desember 1991, Mikhail Gorbachev dan Boris Yeltsin sepakat membubarkan Uni Soviet yang ditandai dengan penurunan bendera Uni Soviet dan dikibarkan bendera Rusia, selanjutny membentuk persemakmuran negara-negara merdeka bernama CIS (Commonwealth of Independent States). Runtuhnya Uni Soviet menandai berakhirnya perang dingin/cold war.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar