Tanda-tanda runtuhnya Uni Soviet
sebenarnya sudah terlihat sejak pemerintahan Presiden Khrushcev. Khrushcev
memberikan kebebasan yang terbatas baik dalam bidang politik, sosial, ekonomi
dan budaya kepada rakyatnya. Hai ini mendorong rakyat Uni Soviet untuk mengubah
kehidupannya dalam segala bidang yang selama ini dibelenggu kekuasaan komunis
yang ketat. Beberapa sebab yang menyebabkan runtuhnya Uni Soviet adalah:
1)
Sifat Totaliter
Pada saat berdirinya Uni Soviet
merupakan negara totaliter proletariat. Pemerintahan dijalankan secara diktator, sehingga rakyat hidup dalam suasana ketakutan. Akibatnya, muncul
kaum opportunis (pengjilat) untuk menyenangkan penguasa, sehingga menghambat kemajuan bangsa. Dalam menjalankan
pemerintahan dibantu oleh KGB (polisi rahasia) yang sangat kejam.
2) Kemunduran Ekonomi
Perekonomian Uni Soviet menganut
sistem sosialisme dan dikelola secara sentralistik. Segalanya diputuskan oleh
pemerintah pusat, dari produksi, harga, sampai distribusi barang. Akibatnya,
perekonomian sulit berkembang bahkan mengalami stagnasi. Tak hanya
itu, pada tahun 1980 harga minyak jatuh menyebabkan Uni Soviet tidak mampu
mendapatkan hasil ekspor minyak, sehingga ekonomi Uni Soviet benar-benar
berhenti.
3) Bubarnya Pakta Warsawa
Sejak April 1991, Uni Soviet
membubarkan Pakta Warsawa. Dengan demikian, Uni Soviet hampir tidak memiliki
kekuatan lagi. Hal ini dimanfaatkan oleh negara-negara bagian untuk memisahkan
diri.
4) Komunisme sebagai Doktrin
Tiap-tiap orang menyumbangkan
tenaganya kepada negara sesuai kemampuannya, dan tiap-tiap orang akan menerima
sesuai kebutuhannya. Hal ini tidak sesuai dengan sifat manusia, yang
masing-masing berbuat dengan kemampuannya dan hasilnya digunakan sendiri secara
bebas.
5) Banyaknya Etnis
Uni Soviet terdiri atas 15
republik yang bergabung. Kekuasaan pemerintah pusat yang lemah karena
situasinya berubah, menyebabkan negara-negara kecil dengan etnis yang
bermacam-macam berusaha melepaskan diri. Negara-negara bagian yang terutama
berusaha melepaskan diri adalah negara yang letaknya agak jauh dari Moskow.
6) Teknologi Informasi
Berkembangnya teknologi
elektronika berupa radio dan televise menyebabkan rakyat Uni Soviet merasa
ketinggalan dengan melihat kemajuan di luar negeri. Rakyat menginginkan hak
yang diperoleh sesuai dengan negara yang telah bebas.
7) Lahirnya Generasi Baru
Generasi baru menganggap generasi
tua mulai tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Mereka menginginkan perubahan
dan pembaruan. Totaliter, komunisme, dan sentralisasi pemerintahan dirasakan
tidak sesuai lagi. Tokoh-tokoh pembaruannya yaitu, Mikhail Gorbachev dan Boris
Yeltsin. Mereka berasal dari Rusia.
8) Program Pembaharuan
Gorbachev
Tanggal 11
Maret 1985 Mikhail Gorbachev terpilih menjadi Sekretaris Jendral Komunis dan Presiden Uni Soviet.
Berbeda dengan para pemimpin Uni Soviet terdahulu, Mikhail Gorbachev bukanlah
orang yang absolutis dan dictator. Namun, ia penuh keterbukaan. Pada awal kepemimpinannya, Gorbachev dihadapkan pada situasi didalam negara
dan hubungan Uni Soviet dengan luar negeri yang buruk, antara lain:
·
Situasi Dalam
Negeri
a.
Produktivitas menurun
b. GNP negara
tersebut mengalami penurunan
c. Birokrasinya
sangat berbelit
d. Chernobyl
mengalami kebocoran
·
Hubungan Uni Soviet dengan Luar negeri
Uni Soviet juga mengalami
masa-masa yang buruk dan hubungan luar negerinya, yaitu:
a. Masalah
Afganistan
b. Masalah
Kampuchea
c. Masalah Pakta
Warsawa
d. Masalah Tanduk
Afrika
e. Masalah Amerika
Latin dan
f. Masalah tuntunan penjelasan dari semua negara
tentang pencemaran yang
ditimbulkan oleh kebocoran reactor nuklir di Chernobyl.
ditimbulkan oleh kebocoran reactor nuklir di Chernobyl.
Dengan adanya masalah-masalah diawal
pemerintahannya tersebut, maka
Gorbachev mencoba melakukan pembaharuan di bidang politk
dan ekonomi melalui :
1. Perestroika,
yaitu menata kembali berbagai kebijakan di semua bidang kehidupan.
2. Glasnot bermakna membuka diri dari pergaulan internasional dan memperluas
partisipasi masyarakat dalam negara.
2. Glasnot bermakna membuka diri dari pergaulan internasional dan memperluas
partisipasi masyarakat dalam negara.
3. Demokratisasi,
yakni memperlakukan sama terhadap semua warga negara untuk
menyampaikan gagasan atau pandangan terhadap semua kebijakan pemerintahan.
menyampaikan gagasan atau pandangan terhadap semua kebijakan pemerintahan.
Melalui
Glasnost dan perestroika, Gorbachev mempunyai maksud menampilkan Komunisme Uni
Soviet dalam bentuk
baru, tetapi program ini mendapatkan masalah yang serius di dalam negerinya.
Tanggal
19 Agustus 1991 terjadi percobaan Kudeta dengan dalih Gorbachev kurang sehat
oleh Wakil Presiden Genadi Yenayev yang didampingi oleh kelompok komunis. Tindakan
pengambilalihan kekuasaan ini mendapat tentangan keras dari rakyat di bawah
pimpinan Presiden Republik Rusia yaitu Boris Yeltsin. Kudeta ini akhirnya berhasil
digagalkan.
9) Pembubaran Uni Soviet
Setelah
menjadi Presiden kembali, Gorbachev melepaskan jabatannya sebagai Sekretaris
Jendral Partai Komunis dan memerintahkan pembekuan segala aktivitas Partai
Komunis dan penyitaan semua kekayaan partai. Sementara negara bagian, kecuali
Rusia dan Kazhaksthan, mengumumkan kemerdekaannya.
Tanggal
5 September 1991 diadakan Konggres wakil Rakyat untuk membicarakan pembubaran
pemerintahan pusat warisan Lenin. 5 negara bagian tidak ambil bagian dalam
sidang tersebut, yaitu: Lithuania, Estonia, Latvia, Georgia, dan Moldova.
Sementara Lithuania, Estonia, dan Latvia telah mendapatkan kemerdekaannya dari
Uni Soviet tanggal 6 September 1991. Georgia dan Moldova menolak mengikuti
perundingan karena sedang memperjuangkan pemerintahan sementara di wilayah
masing-masing.
Kongres
tersebut sepakat membentuk Uni negara yang berdaulat, namun kesepakatan tidak
berlaku karena keutuhan Uni Soviet tidak bisa dipertahankan lagi. Desember 1991, Gobachev semakin tidak mampu mengatasi
perpecahan Uni Soviet. Akhirnya pada tanggal 18 Desember 1991, Mikhail
Gorbachev dan Boris Yeltsin sepakat membubarkan Uni Soviet yang ditandai dengan
penurunan bendera Uni Soviet dan dikibarkan bendera Rusia, selanjutny membentuk
persemakmuran negara-negara merdeka bernama CIS (Commonwealth of Independent
States). Runtuhnya Uni Soviet menandai berakhirnya perang dingin/cold war.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar