Jumat, 11 September 2015

PERBEDAAN NATO (AMERIKA) DAN PAKTA WARSAWA (UNI SOVIET)

1.      Anggota negara Amerika dan Uni Soviet yang berbeda
Amerika membentuk NATO dengan mengajak beberapa negara untuk bergabung. Negara-negara yang bergabung dengan Amerika disebut Blok Barat. Anggota Negara yang termasuk didalamnya, seperti: Inggris, Belgia, Belanda, Perancis, Denmark, Italia, dan Jerman Barat.
Negara-negara yang menjadi sekutu dari Uni Soviet antara lain Jerman Timur, Hungaria, Polandia, Bulgaria, Ceko, dan Lutvia. Mereka dikenal sebagai Negara Negara Blok Timur.

2.      Paham yang berbeda
NATO adalah sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949 oleh Amerika Serikat. Amerika serikat dan sekutunya mendirikan NATO dengan berlandaskan paham Liberalis-Kapitalis. Paham Liberal merupakan paham yang mengutamakan kebebasan setiap individu dan Kapitalis sebagai paham yang membebaskan pemilik modal untuk meraih dan mencari keuntungan pribadi.
            Tak ingin kalah dengan Amerika (NATO), Uni Soviet juga mendirikan Pakta Warsawa pada tahun 1955. Uni Soviet menggunakan paham Komunis-Sosialis.yang membatasi hak milik pribadi namun menekankan kepemilikan bersama. Hal itu dapat dilihat dari Negara yang mengelola perusahaan untuk mencapai keuntungan, yang kemudian dibagi sama rata kepada rakyatnya.

3.      Bentuk Pemerintahan yang berbeda
Paham kebebasan tiap individu yang dianut oleh Amerika menyebabkan terbentuknya pemerintahan demokrasi sehingga keputusan yang diambil berdasarkan aspirasi bersama, seperti adanya kebebasan berpendapat, adanya perlindungan hak individu, dan adanya perwakilan rakyat dalam pemerintahan.
Uni Soviet dengan berpegang teguh pada paham Komunis-Sosialis mendorong terbentuknya sebuah pemerintahan diktator, dimana orang-orang harus tunduk pada penguasanya beserta aturan-aturan yang dibuat.

4.      Tujuan yang berbeda
Amerika membentuk NATO pastinya memiliki satu tujuan utama yaitu membendung adanya paham komunis yang disebarkan oleh Uni Soviet sehingga Negara-Negara di Eropa Barat (Amerika Serikat,Belgia,Denmark,Irlandia,Perancis) terlindungi dari ekspansi komunis.
Pakta Warsawa bentukan Uni Soviet pada tahun 1955 mempunyai tujuannya sendiri yaitu menolak adanya liberalis-kapitalis dengan cara mengembangkan atau memperluas komunis di Eropa.

5.      Rencana pemberian bantuan yang berbeda
Awal 1947 Amerika akan memulihkan perekonomian Negara-Negara di Eropa maupun Asia yang terkena dampak dari Perang Dunia II. Atas usulan George Marshall, Amerika membuat rencana program ekonomi skala besar yang dikenal dengan Marshall Plan. Program Marshall Plan menyatakan bahwa pemulihan ekonomi di Eropa sangatlah bergantung pada ekonomi yang terpusat di Jerman.
Uni Soviet membuat rencana Molotov untuk menandingi Marshall Plan. Berbeda dengan Marshall Plan yang ditujukan pada semua Negara Eropa, Rencana Molotov ditujukan pada Negara-Negara di Eropa Timur saja. Uni Soviet mengirimkan bantuan-bantuan kepada Negara-Negara Eropa Timur supaya mereka tidak menerima bantuan program Marshall Plan.

6.      Jumlah persenjataan konvensional yang berbeda
Saat perang dingin berlangsung, Amerika memiliki persedian senjata konvensional yang cukup banyak. Tank berjumlah 17.000 siap digunakan oleh sekutu Amerika yang dilengkapi dengan 9.500 senjata artileri, 6.300 senjata anti pesawat udara, 1.800  pelontar rudal darat ke udara, dan 350 pelontar rudal darat ke darat.
Namun persenjataan milik Uni Soviet lebih unggul dibandingkan oleh Amerika (NATO). Dapat diketahui dari adanya persediaan Tank berjumlah 45.000 siap digunakan oleh sekutu Amerika yang dilengkapi dengan 19.400 senjata artileri, 6.500 senjata anti pesawat udara, 6.300 pelontar rudal darat ke udara, dan 1.200 pelontar rudal darat ke darat. Jadi, disimpulkan jumlah persenjataan konvensional yang dimiliki antara Amerika dan Rusia berbeda.


3 komentar: