1. Anggota
negara Amerika dan Uni Soviet yang berbeda
Amerika membentuk NATO dengan mengajak
beberapa negara untuk bergabung. Negara-negara yang bergabung dengan Amerika
disebut Blok Barat. Anggota Negara yang termasuk didalamnya, seperti: Inggris,
Belgia, Belanda, Perancis, Denmark, Italia, dan Jerman Barat.
Negara-negara yang menjadi sekutu dari
Uni Soviet antara lain Jerman Timur, Hungaria, Polandia, Bulgaria, Ceko, dan
Lutvia. Mereka dikenal sebagai Negara Negara Blok Timur.
2. Paham
yang berbeda
NATO adalah sebuah organisasi
internasional untuk keamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949 oleh
Amerika Serikat. Amerika serikat dan sekutunya mendirikan NATO dengan
berlandaskan paham Liberalis-Kapitalis. Paham Liberal merupakan paham yang
mengutamakan kebebasan setiap individu dan Kapitalis sebagai paham yang
membebaskan pemilik modal untuk meraih dan mencari keuntungan pribadi.
Tak ingin
kalah dengan Amerika (NATO), Uni Soviet juga mendirikan Pakta Warsawa pada
tahun 1955. Uni Soviet menggunakan paham Komunis-Sosialis.yang membatasi hak
milik pribadi namun menekankan kepemilikan bersama. Hal itu dapat dilihat dari
Negara yang mengelola perusahaan untuk mencapai keuntungan, yang kemudian
dibagi sama rata kepada rakyatnya.
3. Bentuk Pemerintahan yang berbeda
Paham kebebasan tiap
individu yang dianut oleh Amerika menyebabkan terbentuknya pemerintahan
demokrasi sehingga keputusan yang diambil berdasarkan aspirasi bersama, seperti
adanya kebebasan berpendapat, adanya perlindungan hak individu, dan adanya
perwakilan rakyat dalam pemerintahan.
Uni Soviet dengan
berpegang teguh pada paham Komunis-Sosialis mendorong terbentuknya sebuah
pemerintahan diktator, dimana orang-orang harus tunduk pada penguasanya beserta
aturan-aturan yang dibuat.
4. Tujuan yang berbeda
Amerika membentuk NATO
pastinya memiliki satu tujuan utama yaitu membendung adanya paham komunis yang
disebarkan oleh Uni Soviet sehingga Negara-Negara di Eropa Barat (Amerika
Serikat,Belgia,Denmark,Irlandia,Perancis) terlindungi dari ekspansi komunis.
Pakta Warsawa bentukan
Uni Soviet pada tahun 1955 mempunyai tujuannya sendiri yaitu menolak adanya
liberalis-kapitalis dengan cara mengembangkan atau memperluas komunis di Eropa.
5. Rencana pemberian bantuan yang berbeda
Awal 1947 Amerika akan
memulihkan perekonomian Negara-Negara di Eropa maupun Asia yang terkena dampak
dari Perang Dunia II. Atas usulan George Marshall, Amerika membuat rencana
program ekonomi skala besar yang dikenal dengan Marshall Plan. Program Marshall
Plan menyatakan bahwa pemulihan ekonomi di Eropa sangatlah bergantung pada
ekonomi yang terpusat di Jerman.
Uni Soviet membuat
rencana Molotov untuk menandingi Marshall Plan. Berbeda dengan Marshall Plan
yang ditujukan pada semua Negara Eropa, Rencana Molotov ditujukan pada
Negara-Negara di Eropa Timur saja. Uni Soviet mengirimkan bantuan-bantuan
kepada Negara-Negara Eropa Timur supaya mereka tidak menerima bantuan program
Marshall Plan.
6. Jumlah persenjataan konvensional yang berbeda
Saat perang dingin
berlangsung, Amerika memiliki persedian senjata konvensional yang cukup banyak.
Tank berjumlah 17.000 siap digunakan oleh sekutu Amerika yang dilengkapi dengan
9.500 senjata artileri, 6.300 senjata anti pesawat udara, 1.800 pelontar rudal darat ke udara, dan 350
pelontar rudal darat ke darat.
Namun persenjataan
milik Uni Soviet lebih unggul dibandingkan oleh Amerika (NATO). Dapat diketahui
dari adanya persediaan Tank berjumlah 45.000 siap digunakan oleh sekutu Amerika
yang dilengkapi dengan 19.400 senjata artileri, 6.500 senjata anti pesawat
udara, 6.300 pelontar rudal darat ke udara, dan 1.200 pelontar rudal darat ke
darat. Jadi, disimpulkan jumlah persenjataan konvensional yang dimiliki antara
Amerika dan Rusia berbeda.
NATO dipimpin Amerika, Pakta Warsawa dipimpin Uni Sovyet
BalasHapusAsu
BalasHapusTerimakasih sangat membantu
BalasHapus